Ilustrasi: Thinkstock/DetikFoodLetak geografis Vietnam yang berdekatan dengan China dan Mongolia memberi pengaruh dalam banyak hal, termasuk karakteristik hidangan. Masyarakat Mongolia memperkenalkan daging sapi saat menduduki Vietnam bagian Utara pada abad ke-10.
Masyarakat Vietnam akhirnya mengolah daging sapi bersama mie menjadi hidangan sup (pho bo) yang kini populer di Vietnam. Selain mie dan daging sapi, pho bo terdiri dari basil, daun mint, tauge, dan cabai yang dicampurkan dalam kaldu hangat.
Sementara itu, masyarakat China memperkenalkan teknik memasak tumis dan goreng, serta penggunaan sumpit. Beberapa makanan di kedua negara ini juga punya kemiripan seperti hoanh thanh (wonton), xa xiu (char siu), dan mie.
Membicarakan hidangan Vietnam tak lepas dari pengaruh Prancis yang menduduki Vietnam pada abad ke-18 hingga tahun 1954. Mereka memperkenalkan baguettes, pate, kopi dengan krim, susu, mentega, dan cake.
Masyarakat Vietnam mengadopsi baguettes menjadi banh mi. Roti sandwich ini berisi daging babi/ayam/sapi, pate, jalapeno, daun ketumbar, mentimun, dan acar wortel. Ada juga banh mi versi vegetarian dengan isian tofu.
Jika dibagi berdasarkan wilayah, terdapat 3 area di Vietnam dengan 3 jenis makanan berbeda. Hidangan di Vietnam Utara mendapat pengaruh kuat dari China. Cuaca dingin membuat penggunaan lada hitam dalam masakan menjadi umum di wilayah ini. Ini karena konsumsi lada hitam dapat menghangatkan tubuh.
Sebaliknya, cuaca panas di bagian Vietnam Selatan membuat masyarakatnya mencari hidangan yang dapat menyegarkan tubuh seperti salad dan daging panggang. Di Vietnam bagian tengah terdapat percampuran hidangan Vietnam Utara dan Selatan.
Secara keseluruhan, bahan utama yang digunakan dalam hidangan Vietnam adalah beras dan saus ikan. Jenis beras yang dipakai adalah beras putih panjang. Selain diolah jadi nasi, beras juga dapat dibuat menjadi mie, rice wine, rice vinegar, dan lembaran untuk membungkus spring rolls.
Saus ikan (nuoc mam) tak pernah ketinggalan dalam hidangan Vietnam. Saus ini bisa ditambahkan dalam masakan atau dijadikan saus celupan atau cocolan.
(odi/tan)