Kuala Lumpur, (AntaraKL) - Pemerintah Malaysia mempromosikan kawasan Kampong Bharu Kuala Lumpur yang banyak terdapat kedai makanan lokal dan internasional sebagai destinasi wisata kuliner bagi wisatawan.

Peluncuran promosi tersebut dilakukan disela-sela Majelis Peresmian "Road To Agro Tourism 3 Kuala Lumpur Putrajaya" yang berlangsung di Tamu Hotel & Suites Kuala Lumpur, Rabu, yang diikuti wartawan, blogger, videografer, "influencer" dan selebritis Maria Tengku Safri.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Ketua Perbadanan Pembangunan Kampong Baru, Datuk Affendi Zahari, Ketua Pengarah Program "Road To Agro Tourism", Aminuddin Muhammad dan Group Managing Director Tamu Hotel & Suites, Datuk Muhammad Khay Bin Ibrahim.

Program tersebut merupakan kerjasama Majelis Pelancongan Malaysia (Malaysia Tourism Council), Perbadanan Kampong Bharu, Tamu Hotel & Suite dan Malaysia Agro Exposition Serdang (MAEPS) dalam rangka memperingati Hari Wilayah Persekutuan.

Aminuddin Muhammad mengatakan "Road To Agro Tourism 3 Kuala Lumpur Putrajaya" bertujuan mempromosikan pelancongan domestik agro wisata.

"Ada 10 seri dari program agro wisata ini. Seri pertama wilayah selatan Semenanjung, Zone Tengah di Cameron Highland dan seri ke tiga adalah mempromosikan Kuala Lumpur dan Putrajaya," katanya.

Dia mengatakan banyak produk yang dimiliki keduanya yang perlu dipromosikan karena Kuala Lumpur dan Putrajaya adalah bagian dari "greater KL". 

"Agro wisata ini membawa maksud mempromosikan hasil ladang perternakan industri. Di Kampong Baru mempromosikan kedai makanan. Ada kedai Melayu Indonesia, makanan Thailand, Minang dan barat," katanya.

Di Kampong Bharu, ujar dia, juga terkenal dengan makanan khas bubur lambok yang banyak dijumpai saat bazar Ramadhan. 

"Dengan membawa 50 media, blogger dan selebriti diharapkan membawa dampak besar untuk wisatawan domestik. Kami juga mempromosikan persilatan dan busana. Program ini juga berkat kerjasama dengan bus wisata `hop on hof off` yang akan direalisasi dalam waktu dekat," katanya.

Pada kesempatan tersebut Ketua Perbadanan Pembangunan Kampong Baru, Datuk Affendi Zahari, mengatakan dirinya dulu dibesarkan di Kampung Keramat yang tidak jauh dari Kampung Baru. 

"Di Petaling Jaya kita punya China Town. Brackfield menjadi kawasan India dan Kampong Bharu merupakan satu-satunya Perkampungan Melayu di tengah kota," katanya.

Group Managing Director Tamu Hotel & Suites, Datuk Muhammad Khay Bin Ibrahim mengatakan Hotel Tamu yang mempunyai pemandangan yang fantastis. 

"Dari hotel bisa melihat Menara Twins Towers Petronas dan pemandangan kota. Ini unik bagi Kampong Bharu. Kita bisa menikmati tradisi Melayu yang kami sediakan. Semoga Kampong Bharu maju dengan pembangunannya," katanya.

Pada kesempatan tersebut peserta melakukan kunjungan lapangan dengan berjalan kaki ke area kuliner hingga ke Stasiun LRT Kampung Bharu dan berakhir di Masjid Kampong Bharu kemudian dibagi bubur lambok oleh panitia.

Di Kampong Bharu selama ini juga dikenal sebagai tempat tinggal ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) baik yang penduduk tetap (IC merah) maupun TKI yang mendapatkan ijin kerja.