Dharmasraya, Sumbar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mencoba kuliner yang dijajakan kedai Mata Air yang menyediakan sejumlah makanan di sisi jalan Lintas Sumatera.
Menurut laporan Antara di kedai tersebut pada Rabu malam, Presiden keluar dari penginapan dan juga menyalami sejumlah warga pada sekitar pukul 20.30 WIB.
Mata Air Resto dan Cafe sendiri adalah kedai yang menjual bermacam menu kuliner yaitu donat madu, bakso, bermacam mie dan nasi goreng, minuman teh serta kopi.
Fitri Adli dan Nilmayeka adalah pemilik resto yang berada di Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung tersebut.
Presiden Jokowi memesan mie rebus dan jus jeruk. Sementara itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP beserta Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago memesan mie goreng dan Wamen ESDM Arcandra Tahar memesan nasi goreng.
Sembari menyantap kuliner, Presiden berbincang dengan sejumlah awak media yang turut dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat.
Menurut laporan Antara di kedai tersebut pada Rabu malam, Presiden keluar dari penginapan dan juga menyalami sejumlah warga pada sekitar pukul 20.30 WIB.
Mata Air Resto dan Cafe sendiri adalah kedai yang menjual bermacam menu kuliner yaitu donat madu, bakso, bermacam mie dan nasi goreng, minuman teh serta kopi.
Fitri Adli dan Nilmayeka adalah pemilik resto yang berada di Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung tersebut.
Presiden Jokowi memesan mie rebus dan jus jeruk. Sementara itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP beserta Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago memesan mie goreng dan Wamen ESDM Arcandra Tahar memesan nasi goreng.
Sembari menyantap kuliner, Presiden berbincang dengan sejumlah awak media yang turut dalam kunjungan kerja ke Sumatera Barat.
Donat Presiden
Selain itu, kedai Donat Madu juga memberikan 1 paket donat berhias ucapan sambutan kepada Presiden.
"Selamat datang bpk presiden beserta rombongan, Dharmasraya, Mata Air," demikian tulisan warna-warni di atas 12 jajar donat tersebut.
Menurut penjaga gerai Donat Madu, Meri Astuti (29), waktu yang dibutuhkan untuk menghias donat tersebut selama 15-30 menit.
"Tergantung kerumitan hiasannya. Biasanya kami menunggu gulanya untuk mengering," ujar Meri.
Meri menjelaskan gerainya ingin memberikan sepaket donat itu kepada Presiden sebagai penyambutan.
"Ini jadi tanda yang dapat kami berikan, masyarakat Dharmasraya kepada Presiden. Semoga beliau terkesan," ujar Meri.
Pada hari pertama kunjungan Presiden di Kabupaten Dharmasraya, Jokowi telah mengunjungi Kecamatan Sitiung untuk meninjau pembangunan infrastruktur dasar pedesaan.
Selain itu, Kepala Negara juga telah membagikan 3.000 kartu Program Keluarga Harapan, 1.245 Kartu Indonesia Pintar, dan 4.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Sumatera Barat.
Presiden direncanakan melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (8/2).
(T.B019/
Selain itu, kedai Donat Madu juga memberikan 1 paket donat berhias ucapan sambutan kepada Presiden.
"Selamat datang bpk presiden beserta rombongan, Dharmasraya, Mata Air," demikian tulisan warna-warni di atas 12 jajar donat tersebut.
Menurut penjaga gerai Donat Madu, Meri Astuti (29), waktu yang dibutuhkan untuk menghias donat tersebut selama 15-30 menit.
"Tergantung kerumitan hiasannya. Biasanya kami menunggu gulanya untuk mengering," ujar Meri.
Meri menjelaskan gerainya ingin memberikan sepaket donat itu kepada Presiden sebagai penyambutan.
"Ini jadi tanda yang dapat kami berikan, masyarakat Dharmasraya kepada Presiden. Semoga beliau terkesan," ujar Meri.
Pada hari pertama kunjungan Presiden di Kabupaten Dharmasraya, Jokowi telah mengunjungi Kecamatan Sitiung untuk meninjau pembangunan infrastruktur dasar pedesaan.
Selain itu, Kepala Negara juga telah membagikan 3.000 kartu Program Keluarga Harapan, 1.245 Kartu Indonesia Pintar, dan 4.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Sumatera Barat.
Presiden direncanakan melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (8/2).
(T.B019/
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018