Johanes Randy - detikTravel -
Bakso iso babat Pak Wardi (Randy/detikTravel)
Semarang - Tidak sedikit traveler yang menggemari wisata kuliner bakso yang panas nan gurih. Jika sedang liburan ke Semarang, mungkin traveler bisa coba Bakso Iso Babat Pak Mardi dekat RS Telogorejo. Dijamin ketagihan!
Siang hari di Semarang terkenal panas dan terik. Namun walaupun begitu, keramaian tetap terlihat di Warung Bakso Iso Babat Pak Wardi yang terletak di dekat RS Telogorejo saat detikTravel datang ke sana akhir pekan kemarin. Bagi warga Semarang, bakso kaki lima Pak Wardi sudah begitu populer.
Sekilas melihat, memang tampak tidak ada yang spesial. Tapi ketika sepiring bakso daging yang diberi potongan iso atau usus serta potongan babat hadir, kesan biasa-biasa saja mendadak sirna. Bayangkan saja, ada segala kenikmatan dunia dalam sebuah mangkuk bakso.
Ketika lidah mengunyah bakso daging Pak Wardi, rasanya seperti merem melek. Rasa daging sapi terasa begitu dominan ketimbang tepung. Rasa sedap itu pun makin menjadi-jadi ketika menyantap mie bihun serta potongan iso dan babat yang tidak amis. Sempurna!
Kalau suka pedas, traveler juga bisa menambahkan sambal ke dalam kuah bakso. Selain itu terdapat juga panganan ringan seperti tahu goreng dan berbagai jenis kerupuk untuk menemani bersantap.
Namun ternyata warung bakso milik Pak Wardi ini sudah hadir sejak lama. Bisa dibilang kalau bakso tersebut merupakan langganan warga Semarang. Tidak jarang juga traveler dari luar kota datang untuk mencicipi baksonya.
"Warung ini buka sudah lama, sudah sejak tahun 90-an," ujar Park Wardi sang pemilik warung bakso kepada detikTravel.
Pak Wardi mengaku sudah menjalankan bisnisnya ini sejak lama. Sepiring baksonya pun cukup terjangkau, yakni dihargai Rp 14.000. Traveler pun bisa memilih bakso saja atau disertai dengan iso dan babat.
"Sepiring bakso harganya Rp 14.000, semua sama. Kalau mau pakai iso atau babat baksonya yang dikurangi, harga sama," ujar Pak Wardi.
Bagi penggemar kuliner bakso, agaknya tidak boleh melewatkan bakso Iso babat Pak Wardi jika sedang liburan ke Semarang. Warungnya buka dari pagi hingga sore. Soal rasa, pasti bikin ketagihan!
Siang hari di Semarang terkenal panas dan terik. Namun walaupun begitu, keramaian tetap terlihat di Warung Bakso Iso Babat Pak Wardi yang terletak di dekat RS Telogorejo saat detikTravel datang ke sana akhir pekan kemarin. Bagi warga Semarang, bakso kaki lima Pak Wardi sudah begitu populer.
Sekilas melihat, memang tampak tidak ada yang spesial. Tapi ketika sepiring bakso daging yang diberi potongan iso atau usus serta potongan babat hadir, kesan biasa-biasa saja mendadak sirna. Bayangkan saja, ada segala kenikmatan dunia dalam sebuah mangkuk bakso.
Ketika lidah mengunyah bakso daging Pak Wardi, rasanya seperti merem melek. Rasa daging sapi terasa begitu dominan ketimbang tepung. Rasa sedap itu pun makin menjadi-jadi ketika menyantap mie bihun serta potongan iso dan babat yang tidak amis. Sempurna!
Kalau suka pedas, traveler juga bisa menambahkan sambal ke dalam kuah bakso. Selain itu terdapat juga panganan ringan seperti tahu goreng dan berbagai jenis kerupuk untuk menemani bersantap.
Namun ternyata warung bakso milik Pak Wardi ini sudah hadir sejak lama. Bisa dibilang kalau bakso tersebut merupakan langganan warga Semarang. Tidak jarang juga traveler dari luar kota datang untuk mencicipi baksonya.
"Warung ini buka sudah lama, sudah sejak tahun 90-an," ujar Park Wardi sang pemilik warung bakso kepada detikTravel.
Pak Wardi mengaku sudah menjalankan bisnisnya ini sejak lama. Sepiring baksonya pun cukup terjangkau, yakni dihargai Rp 14.000. Traveler pun bisa memilih bakso saja atau disertai dengan iso dan babat.
"Sepiring bakso harganya Rp 14.000, semua sama. Kalau mau pakai iso atau babat baksonya yang dikurangi, harga sama," ujar Pak Wardi.
Bagi penggemar kuliner bakso, agaknya tidak boleh melewatkan bakso Iso babat Pak Wardi jika sedang liburan ke Semarang. Warungnya buka dari pagi hingga sore. Soal rasa, pasti bikin ketagihan!