Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
....Beliau mengatakan, jangan anggap remeh-temeh apa yang kita makan."
Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengaku, teringat pesan Presiden Soekarno terkait tema rapat kerja nasional organisasi kuliner.
"Apa yang disampaikan Presiden Soekarno dan pernah saya baca. Beliau mengatakan, jangan anggap remeh-temeh apa yang kita makan," ucap dia di Pekanbaru, Rabu.
Hal tersebut diungkapkan terkait tema rapat kerja nasional(rakernas) Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Ke-3 yakni "APJI Memperkuat Identitas Nasional Melalui Industri Pangan Lokal".
Dalam rakernas selama empat hari dimulai 24-27 Oktober 2016 yang dibuka Selasa (25/10) malam oleh dirinya, Menteri Puspayoga melanjutkan, karena apa yang di makan merupakan kedaualatan bangsa Indonesia.
Tema rakernas APJI Ke-3 tersebut, dianggap sejalan dengan kata-kata Presiden pertama Indonesia di waktu itu yang biasa disapa dengan Bung Karno.
Menteri berpesan, sarana kuliner yang terdapat di berbagai daerah kepulauan di Nusantara ini, bagaimana memperkuat pangan lokal menjadi industri di rumahnya sendiri.
"Itu, merupakan sebuah tantangan kita bersama," katanya.
Puspayoga juga mengingatkan, supaya organisasi tersebut khususnya penyedia kuliner tidak boleh takut dalam menghadapi persaingan dewasa ini.
"Karena bersaing itu, bawa kemajuan. Kita tidak boleh melarang makanan dari Malaysia untuk masuk ke sini (Indonesia). Ada roti canai dan lain sebagainya," ucap menteri.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutan pembukaan rakernas itu, berharap bisa membawa dampak positif bagi industri kuliner di Riau.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, dapat mendorong APJI Riau. Apalagi saat ini, Riau sedang menggalakkan sektor pariwisata berbasis budaya," ucap dia.
Ia mengakui, provinsi tersebut menjadi sasaran terutama kuliner dalam pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN di awal tahun ini.
"Makanya, kita coba bentengi dengan penganan dari sagu. Jadi sagu kita harapkan bisa memperkuat kuliner di Provinsi Riau," ucap Andi, sapaan akrab gubernur.
Ketua Umum APJI, Ayu Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Menteri Puspayoga dan pejabat terkait karena bersedia menghadiri pembukaan acara itu.
"Saya salut dengan gubernur Riau karena selalu mendukung program yang dilaksanakan oleh APJI. Saya berharap agar program APJI ke depan, betul-betul menyentuh pelaku UMKM," ucapnya.
"Apa yang disampaikan Presiden Soekarno dan pernah saya baca. Beliau mengatakan, jangan anggap remeh-temeh apa yang kita makan," ucap dia di Pekanbaru, Rabu.
Hal tersebut diungkapkan terkait tema rapat kerja nasional(rakernas) Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Ke-3 yakni "APJI Memperkuat Identitas Nasional Melalui Industri Pangan Lokal".
Dalam rakernas selama empat hari dimulai 24-27 Oktober 2016 yang dibuka Selasa (25/10) malam oleh dirinya, Menteri Puspayoga melanjutkan, karena apa yang di makan merupakan kedaualatan bangsa Indonesia.
Tema rakernas APJI Ke-3 tersebut, dianggap sejalan dengan kata-kata Presiden pertama Indonesia di waktu itu yang biasa disapa dengan Bung Karno.
Menteri berpesan, sarana kuliner yang terdapat di berbagai daerah kepulauan di Nusantara ini, bagaimana memperkuat pangan lokal menjadi industri di rumahnya sendiri.
"Itu, merupakan sebuah tantangan kita bersama," katanya.
Puspayoga juga mengingatkan, supaya organisasi tersebut khususnya penyedia kuliner tidak boleh takut dalam menghadapi persaingan dewasa ini.
"Karena bersaing itu, bawa kemajuan. Kita tidak boleh melarang makanan dari Malaysia untuk masuk ke sini (Indonesia). Ada roti canai dan lain sebagainya," ucap menteri.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutan pembukaan rakernas itu, berharap bisa membawa dampak positif bagi industri kuliner di Riau.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, dapat mendorong APJI Riau. Apalagi saat ini, Riau sedang menggalakkan sektor pariwisata berbasis budaya," ucap dia.
Ia mengakui, provinsi tersebut menjadi sasaran terutama kuliner dalam pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN di awal tahun ini.
"Makanya, kita coba bentengi dengan penganan dari sagu. Jadi sagu kita harapkan bisa memperkuat kuliner di Provinsi Riau," ucap Andi, sapaan akrab gubernur.
Ketua Umum APJI, Ayu Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Menteri Puspayoga dan pejabat terkait karena bersedia menghadiri pembukaan acara itu.
"Saya salut dengan gubernur Riau karena selalu mendukung program yang dilaksanakan oleh APJI. Saya berharap agar program APJI ke depan, betul-betul menyentuh pelaku UMKM," ucapnya.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016