Merasakan pengalaman afternoon tea otentik dari Inggris

Merasakan pengalaman afternoon tea otentik dari InggrisSalah satu kue yang disajikan dalam "When Jakarta Meets London - Bringing The Heritage of The Savoy to the City" di Fairmont Jakarta (ANTARA News/Nanien Yuniar)

Demi pengalaman otentik, menu afternoon tea adalah resep asli dari Thames Foyer, tempat warga Inggris maupun wisatawan menikmati afternoon tea legendaris di hotel tersebut.

"Kami membawa resep otentik dan ikonik Inggris," kata pastry chef Luc Bigeard dari The Savoy di Jakarta, Rabu.



Chef Luc Bigeard menyiapkan khusus menu afternoon tea di Jakarta yang berisi kombinasi klasik sandwich mini, scones hangat dan kue manis lainnya yang lezat saat disantap bersama secangkir teh panas. 

Tradisi afternoon tea berawal dari kebiasaan seorang bangsawan Duchess of Bedford bernama Anna pada abad ke-18. Saat itu, konsumsi teh di Inggris naik secara signifikan. 

Anna merasa lapar saat sore hari karena jarak waktu makan siang dan makan malam terlalu lama. Untuk mengakalinya, dia meminta pelayan mengantarkan secangkir teh lengkap dengan camilan ke kamarnya.

Setelah itu, dia pun mengundang teman-temannya untuk menikmati teh sore bersama-sama. Kegiatan ini menjadi terkenal sehingga banyak para wanita bangsawan yang melakukannya. Kebiasaan ini juga dijadikan gaya hidup oleh kaum sosialita di sana.

British Afternoon Tea a la The Savoy hadir di Peacock Lounge, Fairmont Jakarta, mulai 24 Agustus hingga 6 September 2017.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Powered by Blogger.

Blog Archive